Analisis Insiden Mahasiswa yang Terbunuh di Masjid yang Mengemuka Publik

[HIMPIAT] Menghadirkan Narasumber Luar biasa yakni Ketua Umum BKPRMI Kabupaten Sinjai Bapak Bahtiar Razak S.Pd.I menjadi ruang dialog yang penuh makna, terutama karena mengangkat tema : "Mahasiswa yang Terbunuh di Masjid". Kehadiran beliau memberikan solusi yang lebih luas tentang bagaimana peristiwa tragis itu harus dipahami secara bijak, bukan hanya sebagai berita, tetapi sebagai panggilan untuk memperkuat peran sosial-keagamaan di lingkungan rumah ibadah.


Bapak Bahtiar Razak S.Pd.I menekankan bahwa masjid sejatinya adalah pusat keamanan, ketenangan, dan pembinaan umat. Peristiwa memilukan tersebut menjadi evaluasi bersama bahwa generasi muda perlu mendapatkan ruang pembinaan yang lebih terstruktur, terutama melalui wadah seperti remaja masjid. Ia menyampaikan bahwa remaja masjid bukan hanya kelompok kegiatan, tetapi garda terdepan dalam menjaga marwah masjid sebagai tempat suci dan tempat mendidik karakter.

Pembahasan kemudian mengalir kepada kondisi remaja masjid saat ini. Banyak remaja yang aktif dan memiliki potensi besar, namun tak sedikit pula yang belum memiliki pendampingan berkelanjutan. Melalui podcast ini, Bapak Bahtiar Razak menegaskan bahwa remaja masjid perlu diberikan pendidikan yang seimbang: pemahaman agama, kepemimpinan, serta kemampuan menghadapi tantangan sosial modern. Dengan pendampingan yang tepat, masjid dapat menjadi ruang aman yang memupuk moralitas generasi muda.


Pada bagian lainnya, beliau juga mengajak masyarakat untuk tidak hanya fokus pada tragedi yang terjadi, tetapi menjadikannya pelajaran nyata tentang pentingnya kebersamaan dalam menjaga lingkungan masjid. Ia menguraikan bahwa masjid akan kuat bila dihuni oleh jamaah yang peduli dan remaja yang terlibat aktif. Oleh karena itu, setiap elemen masyarakat orang tua, tokoh agama, organisasi kepemudaan, hingga lembaga pendidikan, harus mengambil peran dalam menghidupkan kegiatan remaja masjid.

Di penghujung podcast, beliau memberikan pesan optimis bahwa dari setiap ujian pasti ada hikmah yang bisa dijadikan pijakan. Sinjai memiliki potensi besar untuk membangun generasi muda yang kuat, berakhlak, dan berdaya guna melalui pembinaan remaja masjid. Podcast ini bukan sekadar diskusi, tetapi ajakan konkret untuk memperkuat kembali fungsi masjid sebagai pusat peradaban dan tempat menanamkan nilai-nilai kemanusiaan, keilmuan, dan keislaman. (Sinjai, 17 November 2025)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resmi Dimulai! Pemasangan Tanda Kepesertaan Jadi Momen Spesial di Pembukaan Training Himpunan 2025

Hijab: Lebih dari Sekedar Penutup, Sebuah Dakwah yang Hidup